1. Repeater
Pengertian
Repeater
![]() |
repeater |
Repeater
merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data
dalam suatu jaringan.
Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater
menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal
asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali
sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Repeater
sendiri terdapat beberapa macam tipe, yaitu :
1) telephone
repeater
![]() |
telephone repeater |
Telephone
repeater adalah jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon. Pada
saluran kabel telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh
yang jauh. Oleh karena itu repeater harus digunakan agar sinyal yang diterima
oleh pengguna telepon jelas.
2) optical
communications repeater
![]() |
optical communications repeater |
Repeater ini
berfungsi untuk memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Di dalam serat kabel optik,
informasi digital secara fisik berwujud sebagai light
pulses. Light pulses (Dalam bahasa indonesia disebut pulsa cahaya) tersebut terbentuk dari foton. Foton
tersebut bisa tersebar secara acak di dalam kabel serat optik.
3) radio
repeater
![]() |
radio repeater |
Repeater jenis ini, seperti namanya, berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Pada umumnya repeater jenis ini mempunyai satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal yang dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.
Radio
repeater mempunyai banyak jenis. Beberapa di antaranya adalah broadcast relay
station, microwave relay, passive repeater, cellular repeater, dan digipeater.
Sistem kerja repeater yang sering digunakan untuk memperkuat sinyal wifi pada
jaringan komputer umumnya menggunakan repeater jenis ini.
Fungsi Repeater
1. Memperluas
daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama
dari alat ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah,
maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya
jangkaunya akan lebih luas.
2. Mengcover
berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih
mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat
menjadi lebih kuat oleh alat ini.
3. Memudahkan
akses signal WiFi
Dengan signal yang
lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih
mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada
signal WiFi.
4. Meneruskan
dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat
adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja
dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke
berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
5. Memudahkan
proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang
lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna
perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih
cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan
tol (ketika menggunakan repeater).
6. Meminimalisir
penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari
repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka
penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.
Cara Kerja
Repeater
Repeater
berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan
cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan
kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Pada
dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang
pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan
Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun
sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater
ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan
menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan
jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam
pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem
yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital
repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog
dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya
sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data
dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili
oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan
pada data sinyal yang diproses.
Itulah
pengertian repeater beserta fungsi dan cara kerjanya. Sekarang anda paham bahwa
peran utama repeater adalah menerima sinyal dari suatu jaringan dan kemudian
memancarkan kembali sinyal tersebut menjadi lebih luas (rangenya
2. Bridge
![]() |
Bridge |
Bridge connection
merupakan perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area
Connection) dengan jaringan lokal yang lain. Bridge mempunyai kelebihan yaitu
dapat mengbungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ethernet dengan
Fast Ethernet. Bridge berjalan pada Data Link Layer pada network model OSI
(Open System Interconnection), Oleh karena itu bridge dapat menghubungkan
jaringan komputer dengan metode transmisi atau medium access control yang
berbeda. Selain itu bridge juga dapat mempelajari alamat link yang ada pada
setiap perangkat yang terhubung dengannya.
Fungsi
Bridge pada jaringan komputer :
Bridge
mempunyai beberapa fungsi pada jaringan komputer, fungsi-fungsi tersebut
diantaranya:
1.
Menghubungkan 2 buah jaringan LAN yang sejenis.
2.
Dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah.
3.
Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang lebih luas (Bridge
Router).
Cara kerja Bridge pada jaringan komputer
Prinsip kerja Bridge yaitu dengan
memetakan alamat Ethernet dari satu titik atau node yang terdapat pada
masing-masing segmen dalam jeringan komputer. Selanjutnya setelah bridge
menerima sebuat paket data maka bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga
sumbernya. Jika segmen tersebut sama maka bridge akan menolaknya sebaliknya
jika segmennya berbeda maka bridge akan melanjutkan paket tersebut sampai pada
alamat yang dituju.
3.
NIC (Network Interface Card)
![]() |
NIC (Network Interface Card) |
Apa itu NIC?
Mungkin
banyak juga dari anda yang belum mengetahui apa itu NIC. NIC merupakan
kependekan dari Network Interface Card. Nah, dari namanya saja,
sudah jelas terlihat bahwa perangkat keras ini merupakan salah satu perangkat
keras jaringan yang sangat penting dan vital di dalam sebuah jaringan komputer.
NIC
merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti
sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan
suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface
Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu
Jaringan (Network Card), LAN Card dan juga Ethernet Card.
NIC
dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat
ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk
ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk
tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port
yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam
menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar
komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.
Jenis
– Jenis dari NIC
Network
Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah
kedua jenis Network Interface Card :
1. Network Interface Fisik / Physica
Sesuai
dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network
Interfaceyang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan
ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita
gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah
komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
2. Network Interface Logis / Logical
Berbeda
degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak
dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah
software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya
seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Fungsi
dari NIC (Network Interface Card)
Berikut
ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di
dalam jaringan komputer secara teoritis :
1. Sebagai media pengirim data dari
satu komputer ke komputer lainnya
Dengan
adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau
user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC
milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima
oleh NIC milik user atau klien.
2. Sebagai pengontrol data flow antar
komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
Selain
dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga
memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data
dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel.
Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga
agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.
3. Menerima data dari komputer lain
Apabila
fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam
jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface
Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di
dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka
NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan
oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan
juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
4. Menterjemahkan data menjadi bentuk
bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Fungsi
lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini
meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran
data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk
atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga
data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan
juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
Fungsi
dan Manfaat Praktis dari NIC
1. Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu
dengan komputer lain
2. Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar
komputer
3. Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet
4. Mengintegrasikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik
Sumber :
No comments:
Post a Comment